Wednesday, October 21, 2015

ASAP MENUTUP MATANYA

                                                             ALS

Sebelum tragedi asap membuat kelimpungan penghuni pulau Sumatera dan Kalimantan dan kini Irianpun ikut ikutan aktif memproduksi asap telah lama bayangan asap bersimpuh dimatanya.
Diusianya belum empat puluh tahun penglihatannya berangsur angsur menjadi kabur terutama dimalam hari,silau melihat cahaya lampu mobil  yang menerpa dari depan sehingga berhenti
sejenak ketika mengendarai sepeda tuanya namun tak ada rasa nyeri membuatnya menunda memeriksaksn dirinya kedokter.Disamping keuangannya yang terbatas maklumlah dia hanya seorang nelayan miskin diterpa sinar matahari seharian suntukselama bertahun tahun ikut andil membangun asap dimatanya.Asap kian menebal sulit baginya untuk mengenal siapa didepannya membuat dia terpaksa melangkah segera kedokter ditemani istrinya dengan kartu BPJS yang baru saja diurusnya.
Ternyata beliau menderita katarak yang disarankan agar dioperasi sesegera mungkin karena tak mungkin diatasi dengan cahaya terang atau kacamata untuk melihat sempurna.
Katarak adalah kekeruhan lensa mata yang biasanya bening menghalangi cahaya memasuki retina sehingga terlihat bayangan kabur.Semua bayangan haruslah diterima retina dulu sebelum
disampaikan keotak untuk mempersepsi apa yang dilihat.
Katarak sering dijumpai pada lansia belum jelas penyebabnya namun diduga karena berbarengan
peningkatan usia protein yang membentuk lensa mata kian berubah membuat lensa mata keruh.
Di Amerika Serikat 42% penderita katarak diusia antara 52-64 tahun,69% usia 65-74 tahun dan
91% usia 75-85 tahun dan di Indonesia pertambahan penderita katarak baru 0,1% pertahun atau 200 ribu pertahun menduduki jumlah katarak terbanyak di Asia dan nomor dua didunia sesudah Ethiopia menurut versi 0rganisasi Kesehatan Sedunia(WHO).Namun usia mudapun banyak menderita katarak ternyata sekitar 16-22% penderita katarak yang dioperasi berusia dibawah 55 tahun penyebab awalnya beragam mulai dari mata minus.mata plus hingga cacat bawaan sejak lahir(Riset Kesehatan 2013.)
Perlu diketahui penyebab utama kebutaan didunia karena katarak lebih dari 50% lansia Indonesia.buta karena katarak.
Katarak tumbuh perlahan tak mengganggu penglihatan tetapi bila berlanjut awan putih akan
menutupi sebagian besar lensa mata baru penglihatan terganggu karena cahaya tak bisa mencapai retina.Mulai dari keburaman lensa mata kemudian pembengkakan dan penyusutan lensa akhirnya hilangnya kebeningan(transparensi) lensa.Seiring waktu lapisan luar katarak membentuk cairan putih susu timbul peradangan berat jika pecah kapsul lensa terjadi kebocoran.Bila tak dioperasi timbul glaukoma.
Perlu dicurigai hadirnya katarak dimata kita biila ditemukan keluhan antara lain:
Seperti melihat awan atau asap
Sulit melihat dibawah cahaya remang remang atau sangat terang.
Silau menantang cahaya menyorot mata.
Semua terlihat seperti semburat kuning atau coklat
Semua terlihat ganda bila melihat dengan satu mata
Seperti melihat lingkaran cahaya disekeliling cahaya terang

Kecenderungan timbulnya katarak perlu diwaspadai:
Paparan sinar matahari yang lama terutama ultra violet.
Penderita kencing manis(diabetes mellitus) dan hipertensi(darah tinggi).
Peradangan bagian tengah mata yang menahun.
Riwayat katarak dalam keluarga'
Pencandu rokok dan alkohol
Pemakaian obat kortikosteroid dosis tinggi dan jangka panjang.
Kondisi allergi terutama anak anak
Trauma pada mata.

Hindari katarak dengan berbagai tip:
Gunakan kacamata hitam menghindari terpaan matahari langsung.
Mengurangi makanan cepat saji karena mengandum natrium dan gula yang tinggi.
Makanlah makanan yang kaya antinoksidan bersifat anti radang seperti buah buahan,sayuran..
Konsumsi makanan banyak vitamin A terutama wortel dan bayam
Berhenti merokok dan minum alkohol.

Kalau ada indikasi jalani operasi sedini mungkin
Operasi phakoemulsifikasi tampaknya aman menggunakan energi ultrasound.
Sayatan kecil 1,8 -3,0 mm pada kornea lewat sayatan dimasukkan alat yang bergetar kedalam
mata melunakkan(emulsifikasi)lensa berkatarak kemudia disedot keluar.Pada saat bersamaan kapsul lensa buatan dimasukkan tanpa jahitan apapun.
Diberi obat tetes mata selama 4 minggu post operasi.
Hindari kontaminasi luka seperti berenang dan mencuci rambut.
Periksa ulang sehari,seminggu dan sebulan sesudah operasi.

Dikutip dan disusun oleh ALS: Semarang 21 Oktober 2015  published jam:14.36

No comments:

Post a Comment