Friday, February 12, 2016

HARUSKAH AKU BERKAKI GAJAH?

Telah enam tahun dia tak mampu berdiri lagi karena kedua kakinya membesar kayak kaki raksasa mengapit kantong pelirnya sebesar kepalanya.Telah diusahakannya berobat kedokter bahkan pembedahan telah dijalaninya namun tak banyak perubahan yang dialaminya.Dia sabar dengan penderitaan yang menimpanya berkat keimanan yang kukuh bersimpuh dihatinya..
Matanya masih jelas melihat,telinganya masih mampu mendengar penderitaan mereka yang terkapar berkepanjangan diatas ranjangnya dengan nafasnya tersengal sengal tanpa mengenal siapapun lagi.membuat rasa syukurnya membuncah menerima takdir Allah.Dia masih mampu menegakkan sholat duduk sebisanya,berpuasa tak ada yang menghalanginya,lisannya tetap basah dengan lafaz dzikir yang diwiridkannya dan dia yakin disamping penderitaan pasti ada kebahagiaan.Memang benar kebahagiaan yang tidur lelap dihatimu akan bangkit dengan hadirnya rasa syukur dan sabar mengetuk hatimu.
Dia adalah salah satu dari 120 juta penderita kaki gajah didunia sebagian tersebar di 241 kota/kabupaten se Indonesia yang merupakan negara nomor dua terbanyak penderita kaki gaajah sedunia setelah India.Disebut kaki gajah karena tungkai penderita membengkak seperti kaki gajah karena sumbatan aliran getah bening oleh sekumpulan cacing benang dewasa.Penyebabnya adalah cacing benang atau filaria,maka penyakit kaki gajah disebut filariasis atau lebih populer dikenal dengan elephantiasis,
Berdasarkan lokasi cacing benang dewasa dalam tubuh manusia filariasis bisa dibedakan
atas filariasis limpatik,filariasis subkutis dan filariasis rongga serosa.
Filariasis limpatik di Indonesia lebih populer disebut elephantiasis atau kaki gajah.
Parasit filaria yang sering menyebabkan filariasis antara lain Wuchereria bancrofti,Brugia
malayi dan Brugia timori .
Perlu dicatat 90% filariasis limpatik disebabkan Wuchereria bancrofti
Parasit filaria bisa menyerang manusia dan hewan tapi yang paling sering menyerang
manusia adalah Wuchereria bancrofti.terutama pada masa kanak kanak yang merusak jaringan limpatik tanpa disadari terjadi pembengkakan hebat dan rasa nyeri menyebabkan cacat menetap.
Penularan kepada manusia lewat gigitan nyamuk genus Anopheles,Culex,Mansonia,Aedes dan Armigenes yang mengandung larva stadium III (L3).berkumpul dalam liur nyamukLarva masuk tubuh nyamuk berkembang dari larva I menjadi larva III butuh waktu 12-14 hari.
Dalam tubuh manusia larva III berkembang jadi cacing dewasa yang bisa bertahan hidup selama 6 sampai 8 tahun selanjutnya cacing dewasa betina berkembang biak jadi mikrofilaria baru.,masuk kedalam aliran darah perifer pada malam hari dalam jumlah yang paling  banyak terutama diantara jam 22 sampai jam 2 pagi.
Kumpulan cacing dewasa akan menyumbat pembuluh limphe menyebabkan penumpukan
cairan limpe mengakibatkan pembengkakan kelenjer limpe bisa ditungkai,lengan,kantong pelir,atau mamma pada wanita ,disertai infeksi jamur atau bakteri karena kurangnya rawatan
kebersihan kulit.Mayoritas pengidap filariasis tanpa gejala namun kerusakan jaringan limpe dan ginjal berlangsung terus disertai penurunan sistem kekebalan tubuh.Namun filariasis limpatik akut (Adenoma Limpangitis Akut)(ADL) sering dengan gejala demam berulang ulang selama 3-5 hari hilang waktu istirahat dan kambuh lagi waktu kerja berat,nyeri,pembengkakan kelenjar limpe,kemerahan.bisa berulang lebih dari sekali setahun.kemudian disertai penumpukan cairan bisa memicu infeksi jamur dan bakteri pada kulit menimbulkan pembengkakan dan kerusakan.
Pada type kronis lebih menonjol limpodema berupa pembengkakan pada tungkai dan lengan serta scrotum pada laki laki dan pada payu dara wanita.Diagnosis filariasis lewat pemeriksaan darah dan urine ditemukan parasit filaria terutama malam hari karena cacing aktip dimalam hari.
Bila test positip diberi obat anti filaria Diethylen Carbamazine (DEC) diberikan peroral
6 mg/kgBB perhari sesudah makan malam selama 12 hari terutama untuk Wuchereria Bancrofti
Tak dianjurkan pemberian DEC pada anak dibawah 2 tahun,wanita hamil/menyusui dan
keadaan umum pasien yang jelek.
Kondisi kronis bila perlu operasi,membersihkan bagian yang bengkak untuk mencegah
infeksi,olah raga ringan memicu aliran limp yang menumpuk.mensterilkan luka dikulit.
Merupakan kesepakatan global WHO melenyapkan penyakit lymphatic filariasis didunia
dengan memberikan obat pencegahan filariasis pada setiap penduduk didaerah endemis secara serentak setiap bulan Oktober selama lima tahun berturut turut 2015 sampai tahun 2020.Ditargetkan tahun 2020 Indonesia telah bebas filariasis.
Bulan eleminasi penyakit kaki gajah(BELKAGA) dicanangkan Presiden Jokowi tanggal
1 Oktober 2015 di Cibinong Jawa Barat.dimana jumlah penduduk Indonesia yang rawan terserang penyakit kaki gajah diperkirakan kira kira 105 juta jiwa.
Diberikan kombinasi DEC dan Albendazole atau Ivermectin sebagai anti filarial drugs.
Yang paling penting bagaimana pencegahan gigitan nyamuk sebagai vektor antara lain:
Mengeringkan genangan air dilingkungan kita
Tidur pakai kelambu.
Oleskan lotion anti nyamuk pada kulit
Menyemprot sarang sarang nyamuk dengan anti nyamuk.
Pakai baju dan celana panjang jangan warna hitam.
Semoga anda terhindar dari penyakit kaki gajah yang terlanjur kualami

Dikutip dan disusun oleh:ALS  Semarang 12 Februari 2016 jam 20.04