Thursday, July 9, 2015

CUMULONIMBUS SIAPA ENGKAU?

 ALS

Sering disamakan dengan cuaca buruk yang mengancam kehidupan manusia merupakan jenis awan konvektif yang tebal dan padat yang mampu berkembang kearah vertikal mencapai puncak yang sangat tinggi melampaui 23 ribu km.Hal ini akibat ketidakstabilan atmosfer kearena  pemanasan permukaan oleh matahari yang tidak merata mengakibatkan pergesekan udara dingin dan panas dimana udara dingin mendesak udara panas bergerak keatas sehingga timbul turbulensi.
Turbulensi adalah gerakan udara vertikal yang kecepatan dan arahnya tak teratur yang mampu menghempaskan pesawat tak terkendalikan.
Ciri spesifiknya pada puncaknya menyerupai jamur atau landasan terbang yang merupakan kristal es yang teratur Komposisinya dibagian bawah terdiri dari tetesan air,diatas ketinggian 10 km terdiri dari butir salju yang dapat menurunkan hujan es pada keadaan tertentu dan butir salju yang berupa kristal es yang besar bila ditabrak pesawat bisa merusak struktur aircraft Hujan es sendiri dapat merusak badan pesawat dan uap air yang dingin sebelum menjadi kristal es bila menempel pada bagian vital pesawat seperti pilot tube amat berbahaya.
Yang mengerikan mempunyai muatan ion positip dan negatip dimana dalam keadaan tertentu dapat melepaskan guntur dan kilat sehingga dijuluki baterai raksasa merupakan ciri khasnya yang bila menyambar pesawat dapat menyebabkan pilot maupun penumpang mengalami kebutaan temporal juga merusak sistem listrik dan komunikasi sehingga kehilangan kontak.
Awan raksasi mampu menimbulkan microbrust yaitu arus turun dari awan yang bisa mencapat kecepatan 25  knot yang juga bergerak keluar sebagai efek benturan permukaan dan keceoatan horizontalnya bisa mencapai 50 knot.
Labilnya udara sekitar awan raksasa dapat terjadi arus udara naik yang deras dan perubahan kecepatan angin yang tiba tiba membuat terlemparnya barang yang mencendrai penumpang maupun awak pesawat lebih berbahaya lagi bila saat take off maupun landing mengganggu kesimbangan pesawat.dan membahayakan penerbangan.
Awan cumulonimbus setebal 5-10 km telah memangsa pesawat Air Asia bernomor penerbangan QZ8501 menjelang awal 2015 rute Surabaya ke Singapura berpenumpang 155 orang dengan tujuh awak kehilangan kontak disekitar Laut Jawa diantara Beelitung dan Kalimantan melakukan kontak terakhir derngan ATC Bandara Sukarno Hatta pukul 5.12 Wib.
Demi keselamatan masyarakat sungguh sangat dianjurkan keahlian pengamat meteorologi mampu membedakan dan mengenal awan cumulonimbus ini  untuk melaporkan khususnya transportasi udara dan laut maupun darat.


Dikutip dan disusun oleh ALS: Semarang 9 Juli 2015

No comments:

Post a Comment