Thursday, July 9, 2015

BUAH NYAMPLUNG BERSERAKAN

ALS

Sampai saat ini Indonesia sangat tergantung pada sumber energi tak terbarukan seperti minyak bumi dan batubara padahal cadangan sumber energi fosil ini menuju kritis. Diperkirakan cadangan minyak bumi akan berahir 15 tahun lagi sementara batubara bisa bertahan 45 tahun lagi.Tanpa energi alternatif Indonesia akan gelap gulita,tak terdengar lagi gemuruh mesin industri dan semua kendaraan berbahan bakar minyak lumpuh total jelas perekonomian negara akan porak poranda.
Tak ada alternatif jalan lain yang harus ditempuh yang bukan pilihan tetapi demi bertahan hidup adalah penghematan energi dan pencarian energi terbarukan.
Penghematan energi ala Macan Ekonomi Asia alias Negeri Ginseng(Korea Selatan) pantas diacungi jempol langsung dipimpin oleh PerdanaMenterinya Han Seungsoo yang mengatakan:negara produsen minyak saja harus hemat energi apalagi Korea Selatan yang miskin sumber daya alam dan negara pemgimpor minyak mentah terbanyak nomor lima didunia.Kebijakannya dengan membatasi pengunaan mobil dinas berjulah 15 ribu dan pengatur suhu udara di 819 gedung pemerintah.
Caranya dengan mengatur mobil plat nomor ganjil dan genap bergantian beroperasi
dua hari sekali dan pengaturan suhu akan dipatok pada suhu tertentu baik pada musim dingin atau musim panas.Dengan kebijakan seperti ini diharapkan mengurangi kemacetan lalulintas yang meningkatkan pemborosan pemakaian bahan bakar dan sekaligus mengurangi polusi udara.
Kebijakan ini dijalankan pertama kalinya sejak Olympiade 1988 di Seoul.
Indonesia telah meluncurkan program Desa Mandiri Energi(DME) sejak tahun 2007 oleh presiden SBY di desa Grobogan Jawa Tengah yang merupakan trobosan dalam rangka menstimuler diservikasi dan penyediaan energi daerah pedesaan dalam rangka meningkatkan pemenuhan kebutuhan sumber energi mandiri diseluruh desa Indonesia lewat pemberdayaan potensi daerah .
Indonesiayang terdiri dari 70 ribu desa yang tersebar di 33 propinsi dimana 45% dikategorikan sebagai desa tertinggal yaitu terbatasnya akses masyarakat terhadap energi.Dalam tahun 2007 telah dibangun sebanyak 230 desa yang terdiri dari 127 DME  berbasis bahan bakar nabati(BBN) dan 103 DME non nabati(non BBN) Ditargetkan diakhir tahun tahun 2014 terbentuk 3ribu DME.
Dua orang pelajar SMAN Yogyakarta yang genius telah membuktikan bahwa buah nyamplung yang selama ini berserakan dan dibuang sia sia ternyata bisa dibuat bahab bakar nabati.meraih juara pertama lomba karya tulis SMA wisata iptek 2007 yang digelar Kementerian Negara Riset dan Teknologi Ide itu timbul ketika mereka membakar buah nyamplung(Calophyllum)(bintangur) ternyata tahan lama nyalanya.Pohon nyamplung disebut juga cempaka hutan tersebar luas ditanah air mulai dari Sumatera Barat,Riau,Jambi,Sumatera Selatan,Lampung,Jawa,Kalimantan Tengah/Barat ,Su;lawesi,Maluku, Nusatenggara Timur dan Papua Nugini hanya dimanfaatkan kayunya sebagai bahan pembuat perabot rumah tangga karena setara dengan kayu meranti.
Dugaan adanya minyak terkandung dalam biji nyamplung karena nyala api yang membakarnya bertahan cukup lama mendorong mereka meneliti lebih lanjut kemungkinan bisa bermanfaat untuk mengatasi kelangkaan minyak tanah.Fathur cs melakukan penelitian sejak Agustus sampai Oktober 2007 dibeberapa lokasi wilayah Jogyakarta dengan mempersiapkan peralatan seperti palu,kompor,blender,kain,gelas ukur neraca tiga lengan,biji nyamplung seberat 1,5kg dan alkohol 96%,alat press,destilator,penggorengan tanah liat dan kayu.
Biji nyamplung yang dikeluarkan dari cangkangnya dengan dipalu,kemudian digoreng tanpa minyak untuk menguapkan kandungan air dalamnya.Kemudian didinginkan dan dihancurkan dengan blender khusus biji bijian.kemudian dipress dengan mesin untuk mengeluarkan minyaknya.
Ampasnya dicampur dengan alkohol 96% kemudian dibungkus dengan kain dan diperas lagi dihasilkan alkohol 96% dan minyak nyamplung kemudian didestilasi akhirnya diperoleh dua bahagian minyak nyampling,satu bagian alkohol 96% dan satu bagian ampas nyamplung yang kemudian bisa diolah jadi briket arang.sehingga tak ada yang terbuang(zero waste).
Selanjutnya dilakukan uji perbandingan dengan minyak tanah dimana satu mililiter minyak nyamplung menyala selama 11,8 menit sedangkan satu mililiter minyak tanah hanya bertahan 5,6 menit artinya daya bakar minyak nyamplung dua kali lipat daya bakar minyak tanah merupakan energi alternatif yang menjanjikan'.Belum lagi buah buahan busuk seberat  empat ton perhari di pasar induk Sleman bisa diolah jadi biogas yang mampu menghasilkan energi 800 wtt perhari.oleh Waste Refinary Center(WRC) Universitas Gajah Mada(UGM) atas biaya dari Swedish International Development Cooperation Agency(SIDA) sebesar 1,6 milyar rupiah.dapat dimanfaatkan untuk penerangan dan memasak.
Buah busuk yang dikumpulkan pedagang dimasukkan kedalam mesin penghancur buah(crusher) dan kemudian diperas cairannya dengan mesin pemeras(dewatering) lalu cairan buah dimasukkan ke reaktor biodigester untuk difermentasi menjadi biogas selanjutnya biogas yang terbentuk dibersihkan dari H2S disalurkan menjadi bahan bakar generator listrik akhirnya ampas buah busuk dikomposkan digunakan sebagai pupuk.Buah jeruk tampaknya malah menghambat pembentukan biogas.
Demikian juga kerjasama antara Pemprov DKI dan Pemkot Bekasi  bersama mitra swasta dalam pengelolaan sampah di TPA Bantargebang dengan teknologi canggih mengubah gas methan yang bersumber dari tumpukan sampah menjadi energi listrik.Lebih kurang 6000 ton sampah yang berasal dari Jakarta yang masuk ke TPA Bantargebang setiap harinya dapat memproduksi listrik 26 megawatt perhari.sejak tahun 2008.
Dengan menggunakan teknologi GALFAD(Gassification Landfill Anaerobic Digestion) merupakan gabungan dari tiga tehnik pengelolaan sampah menjadi listrik  Pertama adalah tehnik gassification dengan memanaskan sampah secara thermal menjadi listrik Tehnik ini dapat digunakan untuk setiap jenis sampah baik organik maupun anorganik kecuali sampah dari logam dengan memasukkan sampah kedalam mesin lalu dipanaskan sampai keluar gasnya diproses jadi energi listrik.Yang kedua tehnik Sanitary Landfill Gas dengan memasang pipa pipa kedalam tumpukan sampah kemudian gas methan disedot  juga bisa digunakan untuk segala jenis sampah kecuali logam.Yang ketiga adalah tehnik Anaerobic Digestion yaitu memasukkan sampah kebakbesar kemudian ditutup lalu  disedot gasnya.
Sisa sampah dijadikan kompos atau dipanaskan dengan tehnik gassifification sampai habis.
Cynthia Wijaya mahasiswa Universitas Katholik Wydia Mandala Surabaya meneliti kulit nangka
jadi bio oil yang turunannya bisa jadi sumber energi alternatif.Mula mula kulit nangka dicuci dijemur sampai kering dipotong beberapa bahagian kemudian diblender jadi serbuk.Serbuj dibakar khusus tanpa oksigen menggunakan reaktor pirolisis jadi produk gas padat kemudian didinginkan dengan kondensor jadi cairan berupa bio oli.Bio oli diolah kembali dimurnikan melalui proses absorbsi untuk mengurangi kadar air dengan memakai bahan tambahan yaitu batu zeolit dan silica gel(bersifat mudah menyerap air) kemudian bio oli disaring dan dipisahkan dari kedua bahan tersebut.Hasil akhirnya langsung bisa digunakan sebagai pengganti bahan bakar untuk indusiri.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi(BPPT) berkerjasama dengan PT.Surya Energi Indotama(SEI) mengembangkan energi terbarukan dari tenaga surya.dengan menggunakan panel surya lewat teknologi photovoltaic(PV) yang hemat berkualitas tinggi dan ramah lingkungan apalagi Indonesia negeri tropis dimana sinar matahari melimpah bahkan tak terbatas.
Teknologi ini menggunakan peralatan semikonduktor penangkapan sel sel surya yang mengubah panas atau cahaya matahari menjadi energi listrik disebut photovoltaic(PV).
Semikonduktornya terbuat dari bahan yang mampu menyerap cahaya berupa lapisan tipis(thin film) dibuat dengan mendepositkan silikon lewat proses kimia kelapisan yang sangat tipis seperti kaca,plastik atau kertas logam.Menurut Departemen Energi AS silikon yang tak berkristal mampu menyerap radiasi surya 40x lebih effisien dibandingkan silikon berkristal dengan ketebalan satu mikrometer mampu menyerap 90% cahaya matahari yang menerpa diatasnya
Ada generasi baru sel surya yaitu Day Solar Cell(DSC) yang mampu menyerap energi dan cahaya yang redup dan menyita ruang yang sedikit.
Dengan thin film dinilai sangat effisien karena tak perlu mendapat pencahayaan langsung dari matahari tetapi cukup dengan pencahayaan matahari yang minimal.Di Indonesia PV sangat ideal ditrapkan pada bangunan terutama dibagian atap,depan bangunan dibidang datar,vertikal sesuai arah sudut optimal penerimaan cahaya matahari.
Negara negara Eropa menggulirkan proyek ambisius untuk membangkitkan listrik tenaga surya dalam skala raksasa digurun Sahara Afrika Utara dengan anggaran 400 milyar euro.dikenal dengan Proyek Desectec.yang menggunakan teknologi Concentrated Solar Power(CSP) yang memerlukan 20 kabel arus langsung untuk mengalirkan listrik dengan biaya 1 milyar dollar US perkabel.Cermin cermin sel surya akan dipasang digurun Sahara mengumpulkan sinar matahari yang menjilatnya dirubah menjadi energi dan dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin,dan mengaktipkan jaringan listrik baru bebas karbon yang menghubungkan Eropa,Timur tengah dan Afrika Utara.Diharapkan proyek ini akan rampung sebelum tahun 2050 dapat mereduksi tingkat emisi gas dibawah 80%.
Perlu diketahui 1,6 milyar penduduk dunia hidup tanpa listrik dan satu milyar lainnya hidup dikawasan dimana pemadaman listrik menjadi konsumsi sehari hari dan sebagian besar kawasan itu ada di Asia dan Afrika yang kaya sinar matahari.
Belum lagi temuan Prof Thomas Wood dari Fakultas Tekhnik Kimia Universitas AM Texas yang berhasil merekayasa jaringan bakteri Escheria Coli yang dikenal menyebabkan penyakit bagi manusia rupanya bisa memproduksi gas hidrogen yang cukup banyak.Sel yang dimodifikasi gennya mampu memproduksi hidrogen 140 kali lebih bayak dibanding proses normal.
Hasil penelitian ini menjanjikan satu alternatif sumber energi kelak,bahkan bisa disebut sebagai batu loncatan bagi terlahirnya energi berbasis hidrogen yang merupakan energi terbarukan,bersih dan effisien mampu tak hanya untuk elektronik,kendaraan bermotor tetapi untuk pembangkit listrik.Walaupun saat ini hidrogen telah diproduksi secara besar besaran didunia yang populer dengan sebutan memecah air dimana hidrogen(H2 dan oksigen(02) terpisah dari unsur air(H20) tetapi proses ini sangat mahal berbeda dengan temuan Prof.Thomas Wood.
David Stick pakar biokomia meneliti tanaman dan bakteri yang simbiosis memproduksi arus listrik lewat fotosinthesis memproduksi unsur karbon dilepaskan sampai 40% kedalam tanah dimanfaatkan oleh mikroorganisme seperti bakteri.jamur untuk hidup dalam proses metabolismenya melepaskan energi yang berlebihan dapat dipantau dengan menancapkan dua elektrode dilokasi bakteri
Penelitian dilakukan diatas atap gedung pusat ristek Universitas Wageningen di Propinsi 
Gerderland Belanda menempatkan dua bak kubus masing masing berisi 12 ember plastik berisi air dan lumpur didalamnya ditanam berbagai jenis rumput dan tanaman air lainnya dimana bakteri mendapat makanan dari tanaman untuk proses metabolime yang mengahasilkan energi.
Prinsipnya tanaman menyerap energi matahari dan meneruskan kepada bakteri yang memproduksi listrik namun kapasitas listrik yang ditimbulkannya tergantung pada cuaca dan jenis tanamannya tampaknya padi dan rumput ditepi kali termasuk yang terbaik.
Rencana David Stick menanami seluruh atap Universitas Wageningen dengan tumbuhan yang membangkitkan tenaga listrik merupakan listrik paling hijau didunia.
Para saintis dari Amerika dan Kanada berhasil mengembangkan pembangkit listrik ukuran portable yang mampu mengubah gerakan kaki berlari kecil menjadi energi listrik Dengan menempelkan alat seberat 1.5kg tersebut disekitar persendian kedua samping luar lutut dapat memicu daya listrik hingga 5 watt diwaktu gerakan lamban dan sebesar 13 watt waktu jalan cepat dalam satu menit cukup untuk memasok energi sekitar 30 menit waktu bicara pada telepon genggam standar.menurut Dr Max Donelan peneliti dari Universitas Simon Freser Kanada
Prinsipnya adalah setiap kaki berhenti sebentar menekan permukaan tanah maka rangkaian rodagigi pada generator akan berputar merubah energi yang dilepaskan gerakan kaki jadi listrik disebut rem generatif.(generative breaking).
Selama ini energi terbuang percuma lewat kaki ketika berjalan dan sinar matahari melimpah ruah,waw mubazir dong bukankah mubazir itu saudaranya syaitan?
Kini Indonesia telah resmi jadi anggota IEA(International Energy Agency) berbasis di Paris
bersama Tiongkok.Meksiko dan Cilie merupakan organisasi mempromosiskan energi terbarukan didirikan sejak tahun 1974  berarti peluang Indonesia mengembangkan energi terbarukan semakin besar


Dikutip dan disusun oelh ALS: Semarang Jum"at 21 November 2015 published jam 20.15 wib







No comments:

Post a Comment